Gambaran Regulasi Emosi Pada Remaja Laki-Laki Korban Tindakan Body Shaming

Main Article Content

Fathir Fadhillah Ramadhana
Widyastuti Widyastuti
Ahmad Ridfah

Abstract

Remaja yang menjadi korban tindakan body shaming akan mengalami ketegangan emosional. Pengalaman body shaming yang dialami seorang remaja cenderung mengakibatkan remaja tersebut menjadi malu, tidak percaya diri dengan kondisi fisik yang dimiliki dan juga marah pada pelaku. Hal tersebut remaja lakukan untuk menurunkan intensitas emosi marah setelah mengalami tindakan body shaming.  Penelitian ini berfokus pada gambaran regulasi emosi pada remaja yang mengalami tindakan body shaming. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur. Responden dalam penelitian ini berjumlah tiga orang, dengan kriteria responden merupakan remaja laki-laki korban tindakan body shaming berusia 12-15 tahun. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis tematik yaitu theory driven. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa regulasi emosi berpengaruh positif terhadap remaja laki-laki korban tindakan body shaming dalam menurunkan intensitas emosi negatif yang dirasakan ketika mengalami tindakan body shaming.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Fathir Fadhillah Ramadhana, Widyastuti, W., & Ridfah, A. (2023). Gambaran Regulasi Emosi Pada Remaja Laki-Laki Korban Tindakan Body Shaming. ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 3(1), 222–228. https://doi.org/10.56799/jim.v3i1.2571
Section
Articles

References

Aldao, A., Nolen-Hoeksema, S., & Schweizer, S. (2010). Emotion-regulation strategies across psychopathology: A meta-analytic review. Clinical Psychology Review, 30(2), 217-237.

Apriliyanti, A., Mudjiran, & Ridha, M. (2016). Hubungan Konsep Diri Siswa Dengan Tingkah Laku Sosial Siswa. Jurnal Education: Jurnal Pendidikan Indonesia, 2(2), 25-29.

Creswell, J.W. (2016). Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran (4th ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Choirunissa R., & Ediati, A. (2018). Hubungan Antara Komunikasi Interpersonal Remaja Orangtua Dengan Regulasi Emosi Pada Siswa SMK. Jurnal Empati, 7(3), 236-243

Damarhadi, S., Mujidin., & Prabawanti, C. (2020). Gambaran Konsep Diri Pada Siswa SMA Ditinjau Berdasarkan Jenis Kelamin. Jurnal Psikologi, 9 (3), 251-259.

Diannur, R. (2019). Fenomena Body Shaming di Kalangan Mahasiswa. Jurnal Sosiologi, 7(4), 37-49.

Diajeng, H., Indari., & Mustriwi. (2021). Gambaran Regulasi Emosi Remaja Smk Korban Bullying Di Smk Multimedia Tumpang. Nursing Information Journal, 1(1), 25-30.

Gross, J.J., & Thompson, R.A. (2007). Emotion Regulation: Conceptual foundation. New York: The Guilford Press.

Haryanti, D., Pamela, E.M., & Susanti, Y. (2016). Perkembangan mental emosional remaja di Panti Asuhan. Jurnal Keperawatan, 4(2), 97–104.

Hasmarlin, H., & Hirmaningsih. (2019). Regulasi Emosi Pada remaja Laki-laki Dan Perempuan. Jurnal Perempuan, Agama dan Jender, 18(1), 87-89.

Hurlock, E.B. (2011). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Hessler, D.M., & Katz, L.F. (2010). Brief report: Associations Between Emotional Competence and Adolescent Risky Behavior. Journal of Adolescence, 33(1), 241-246.

Lestari, S. (2019). Bullying Or Body Shaming? Young Women In Patient Body Dysmorphic Disorder. Journal of Psychology, 3(1), 59-66.

Lestari, S. (2020). Psikoedukasi Dampak Body Shaming Pada Remaja. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 5, 564-570.

Mawarda, M., & Adiyanti, MG. (2014). Regulasi Emosi dan Kelompok Teman Sebaya Pelaku Cyberbullying. Jurnal Psikologi. 41(1), 60-73

Nadhiroh, Y.F. (2015). Pengendalian Emosi (Kajian Religion-Psikologis Tentang Psikologi Manusia). Jurnal Saintifika Islamica, 2(1), 53-63.

Pilgrim, N. A., & Blum, R. W. (2012). Adolescent mental and physical health in the English-speaking Caribbean. Revista Panamericana de Salud Pública, 32(1), 62–69.

Serni, Harmin, S., & Amin, H. (2020). Dampak Body Shaming siswa SMPN 17 Kendari Terhadap Perilaku Komunikasi. Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi,10(10), 1-10.

Most read articles by the same author(s)