Ali bin Abi Thalib: Kebijakan Politik dan Peristiwa Tahqim antara Ali dan Mu’awiyah bin Abi Sufyan
Main Article Content
Abstract
Ali bin Abi Thalib adalah khalifah keempat dari Khulafaur Rasyidin yang memiliki kontribusi besar bagi peradaban Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji biografi Ali bin Abi Thalib, kebijakan politik yang dijalankan, serta peristiwa tahqim antara Ali dan Mu’awiyah bin Abi Sufyan. Fokus penelitian juga mencakup penyebab utama terjadinya perang shiffin atau peristiwa tahqim sehingga terjadi perang persaudaraan di antara para sahabat Nabi yang ternyata pelaku utamanya dilakukan oleh Abdullah bin Saba‘ bersama pengikutnya. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research) dengan menganalisis sumber-sumber primer dan sekunder terkait Ali bin Abi Thalib. Penelitian ini menemukan bahwa kebijakan politik Khalifah Ali bin Abi Thalib yang menjunjung tinggi nilai keadilan dan melakukan reformasi dalam pemerintahannya serta upaya mempersatukan umat Islam, namun peristiwa tahqim yang terjadi justru menjadi titik yang melemahkan posisi Ali sebagai khalifah dan memperparah perpecahan di tubuh umat Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepemimpinan Ali berbasis keadilan dan integritas menghadapi tantangan besar dari dinamika politik dan konflik internal serta menciptakan dampak mendalam terhadap sejarah peradaban Islam. Temuan ini penting untuk memahami bagaimana peradaban Islam pada masa lalu dapat menjadi inspirasi bagi pembangunan peradaban modern.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.