Manajemen Pembentukan Karakter Santri Di Era Generasi Z: Studi Kasus Di Pondok Pesantren Khalaf

Main Article Content

Muhammad Fahd Wakhyudin

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen pengembangan karakter bagi santri Generasi Z (santri) di pondok pesantren khalaf (modern). Generasi Z merupakan generasi digital native yang menghadapi tantangan moral dan spiritual yang unik. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, penelitian ini dilakukan di sebuah pesantren modern di Jawa Barat, Indonesia. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa pesantren tersebut telah menerapkan sistem pendidikan karakter terstruktur yang memadukan nilai-nilai Islam klasik dengan strategi berbasis digital. Pengembangan karakter dilakukan melalui program berorientasi nilai, proyek konten digital Islam, pendampingan personal, dialog reflektif, dan evaluasi portofolio karakter. Model integratif ini tidak hanya menanggapi tantangan moral era digital tetapi juga memberdayakan santri untuk menjadi agen moral di ruang virtual. Penelitian ini memberikan kontribusi pendekatan baru terhadap pendidikan Islam dengan memadukan pembentukan karakter tradisional dengan manajemen digital modern, memastikan bahwa pesantren tetap relevan dan berdampak dalam membentuk integritas moral Generasi Z.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Muhammad Fahd Wakhyudin. (2025). Manajemen Pembentukan Karakter Santri Di Era Generasi Z: Studi Kasus Di Pondok Pesantren Khalaf. ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 4(8), 1909–1915. https://doi.org/10.56799/jim.v4i8.10659
Section
Articles

References

Al-Ghazali. (n.d.). Ihya’ Ulumuddin (Vol. 3). Beirut: Darul Fikr.

Bronfenbrenner, U. (1979). The ecology of human development: Experiments by nature and design. Harvard University Press.

Creswell, J. W. (2013). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches (3rd ed.). SAGE Publications.

Kohlberg, L. (1984). Essays on moral development, Vol. II: The psychology of moral development. Harper & Row.

Lickona, T. (1991). Educating for character: How our schools can teach respect and responsibility. Bantam Books.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook (2nd ed.). SAGE Publications.

Moleong, L. J. (2021). Metodologi penelitian kualitatif (Edisi revisi). Remaja Rosdakarya.

Purwanto, A., & Purnomo, D. (2021). Pendidikan generasi Z: Tantangan dan solusi era digital. Jurnal EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Teknologi Pembelajaran, 9(1), 1–12.

Sallis, E. (2012). Total quality management in education (3rd ed.). Routledge.

Suyadi. (2021). Revolusi pendidikan karakter di era digital: Studi penguatan pendidikan karakter berbasis teknologi. Prenadamedia Group.

Twenge, J. M. (2018). iGen: Why today’s super-connected kids are growing up less rebellious, more tolerant, less happy—and completely unprepared for adulthood. Atria Books.

Wiggins, G. (1998). Educative assessment: Designing assessments to inform and improve student performance. Jossey-Bass.

Zarkasyi, A. (2005). Pondok pesantren: Lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia. Gontor Press.